Jumat, 21 Februari 2014

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh
Nogosari BISA!


   ASAL USUL DESA NOGOSARI

Menurut cerita para sesepuh yang turun temurun bahwa Desa Nogosari awal mulanya ada seseorang yang lelono dari utara tepatnya dari Ponorogo. Beliau adalah prajurit Betoro Katong Bupati Ponorogo dikala itu. Beliau lelono kearah selatan , suatu saat tibalah disuatu tempat dan beristirahat di tempat tersebut bahkan bermukim disana karena sangat cocok dengan tempat tersebut. Tempat tersebut dinamai Plelesan. Tempat tersebut semakin banyak diminati orang karena ingin nyantrik atau mencari pengalaman dengan orang yang ditokohkan tersebut. Oleh warga orang tersebut diberi sebutan Ronggo Plelesan. Beliau sangat dihormati dan disegani oleh semua warga di daerah tersebut, dan bahkan semakin banyak dikenal orang dari daerah lain. Setelah Ronggo Plelesan wafat digantikan oleh salah satu dari cantriknya yang bernama Mbah Contiko yang berada di Plelesan, Dusun Krajan atau Dusun Margodadi yang sekarang ini. Tak ubahnya Ronggo Plelesan Mbah Contiko juga dihormati dan disegani oleh warganya. Seiring berjalannya waktu dan  perkembangan jaman datang pula ulama dari Jawa Tengah  bermaksud menyiarkan agama Islam yang tidak lain adalah prajurit Pangeran Diponegoro yang dikenal dengan nama Eyang Yahudo atau Yudonegoro.
        Kedatangan Eyang Yahudo diterima dengan baik oleh warga maka dengan demikian perkembangan wilayah itu lebih maju utamanya di bidang keagamaan maupun bidang-bidang lainnya. Secara kebetulan didaerah ini tumbuh pohon Nogosari, maka kemudian daerah ini dinamakan Desa Nogosari. Sampai saat ini pohon Nogosari masih banyak tumbuh dimakam Eyang Yahudo di Nogosari. Keturunan Ronggo plelesan kini menyebar baik di Desa Nogosari maupun di daerah lain. Setelah Mbah Contiko wafat diganti oleh Eyang Poncoikromo sebagai Bekel /Demang/ Lurah Nogosari.
Desa Nogosari telah mengukir sejarah bangsa saat Panglima Besar  Jendral  Sudirman berada di Nogosari dari tanggal 14 Pebruari 1949 sampai 20 Pebruari 1949, ketika perang gerilya mempertahankan  tanah air Republik Indonesia yang akan direbut kembali oleh Belanda. Dari berbagai data tersebut diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Desa Nogosari dengan tekad yang sungguh-sungguh disertai dengan kerja keras dapat diupayakan menjadi desa yang  maju, mandiri dan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai keagamaan menuju masyarakat yang sejahtera aman dan tenteram lahir dan batin. Seiring dari sejarah tersebut diatas, lagi pula semangat dari masyarakat yang luar biasa,  maka warga Desa Nogosari membangun desanya dengan slogan  Nogosari BISA,  singkatan dari Berkarya, Iman,Sejahtera,Aman, yang diartikan semua warga siap berkarya  dilandasi Iman dan taqwa menuju masyarakat yang sejahtera, aman dan tenteram. Desa Nogosari dalam rangka mengikuti Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Pacitan tahun 2014 telah mempersiapkan diri untuk mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.                                                                                 Adapun yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa atau sebutan lain di Desa Nogosari adalah sebagai berikut  :
1.  PONCOIKROMO
2.  CITROPRAWIRO
3.  PADMOWIJOYO
4.  SOEKOTJO TH 1960 – 1964
5.  MARTOPRAWIRO TH 1965 – 1990
6.  JOKO SUPRAPTO TH 1991 – 2007
7.  DWE INA SUSIANTO TH 2008 – 2009
8.  SUPARMAN 2010 – 2015
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar